Tuesday, February 20, 2018

Andai Aku Pergi

Ah judulnya bikin mewek banget, ihiks
lagi-lagi karena gw bingung menceritakan hal hal pribadi atau sepele bagi orang lain atau.. ntah
as usual gw lebih suka tulis-tulis, mumpung pembahasannya masih anget dan bikin galau..

Berawal dari kabar duka seorang teman Reza yang kehilangan istrinya karena cancer, mulailah percakapan sedih dan menjadi beban pikiran saya

Reza : "sayang kamu tau temen aku si D kan? yang aku ceritakan, istrinya sakit bbrp tahun lalu, ada kabar duka hari ini, istrinya berpulang keRahmatullah"

gw : "Inalillahi,, aku turut berduka buat temen kamu syah.. sudah punya anak? *pertanyaan utama yg ada dikepala saat itu"

Reza : "punya.. dua, yang paling besar masih SD sepertinya kedua mungkin masih TK"

gw : *makjeb* "sedih banget sih syah, mudah-mudahan mereka slalu dilindungi Allah" *kemudian petanyaan yang pastinya perempuan-perempuan lain suka tanya deh pasti, "kira-kira temen kamu si D nanti nikah lagi ga ya syah??"

Reza : *dengan santainya dia menjawab "pasti lah sayang,anak-anaknya masih kecil-kecil pasti mereka butuh figure Ibu, dan pasti D butuh partner hidup dan partner untuk membesarkan anak-anaknya"

gw : "hmm,, klo nanti aku ga ada? kamu nikah lagi ga syah?"

Reza : "pertanyaan apa sih!!"


kemudian berlalu

tapi beberapa hari kemudian, kabar duka terdengar kembali, Telah berpulang teman SMA saya dalam accident meledaknya tabung gas dirumahnya, sedih sekali dengarnya dan yang paling sedih lagi putri ketiganya baru genap 1 bulan. Sedih luar biasa, menggelayut pertanyaan yang terniang-ngiang dikepala..bagaimana nasib anak-anaknya kelak tanpa ibunya, *tears
kembali bercakap dengan Reza

gw : "Syah, sedih teman SMA aku ada yg meninggal, yang bikin paling terenyuh anaknya ada 3, masih kecil-kecil, yang ketiga bahkan baru 1 bulan syah"

Reza : "sedih banget.. kenapa teman kamu sayang?

gw : "kecelakaan meledaknya tabung gas dirumahnya, aku kepikiran anak-anaknya syah, mana sedang merantau mereka sekeluarga di Batam kalau ga salah.. Syah gimana ya mereka, nanti temen aku *suaminya temen SMA juga.. nikah lagi ga ya syah? ada perempuan yang mau terima dia dengan 3anaknya ga ya?"

Reza  : "insyaAllah mudah-mudahan nanti ada jodohnya lagi, pasti dia nikah lagi, *jawabannya sama pastinya.. pasti lah sayang,anak-anaknya masih kecil-kecil pasti mereka butuh figure Ibu, dan pastinya temen kamu butuh partner hidup dan partner untuk membesarkan anak-anaknya"


Ahhh kebayang langsung dipikiran saya
pasti kalau saya ga ada, Pria model Syahreza ini akan menikah lagi.. *kesal sih tapi ya mungkin dia butuh temen berbagi, butuh yang menemani dan butuh seseorang yang mengurusinya lagi kelak
kesel si, dasar laki-laki ya
seperti kata-kata yang beredar diluar sana, Mantan suami istri pastinya ada, ntah di tinggal cerai atau di tinggal mati dan sehabis itu life most go on..
sudahlah urusan Syahreza sudah saya ikhlaskan bagaimana keputusannya kelak.

Yang paling berat dipikiran dan hati adalah bagaimana nasib anak-anak saya, kalau saya tidak ada..
siapa yang akan menjaga dan menyayanginya kelak, walau jawabannya selalu berserah lagi ke Allah, Allah yang maha tau jawabannya dan yang pasti akan menjaga dan menyayangi anak-anak.
tapi as Humankan ya,, tetap khawatir.. di Dunia ini gimana kelak anak anak kalau saya ga ada.
siapa yang mengurusi mereka, yang melimpahkan kasih sayang kepada mereka kelak..*kejerrrr
Kalau Reza nikah lagi, apa Istri barunya akan bener-bener sayang sama anak-anak?
yang suka bikin khawatir Reza ini typecal yang cepat gemas sama anak-anak.. ada Ibu kandungnya *saya saja dia ga sungkan-sungkan menunjukkan ke gemasannya. walau sudah saya ungatkan bebeapa kali sudah tidak tepat waktunya menunjukkan hal-hal gemas seperti itu di era sekarang
saya berprinsip anak itu ga harus selalu dimarahi-apa lagi sampai ada tindakan.. saya mau didik anak saya itu dengan berbincang/berdikusi.. tapi agaknya Reza sulit sampai level itu dia suka gemas duluan.

selain khawatir nasib anak-anak karena tidak adanya saya, ya tadi itu sifat sikap reza yang suka gemas terhadap anak-anak, bagaimana kalau di kompor-kompori istri barunya kelak?takut semakin menjadi-jadi.. atau membiarkan kelak istrinya berlaku gemas juga kepada anak-anak saya,, huhuhu membayangkan itu saja saya sudah sedih..

Memang semenjak nikah, punya 2 orang anak, seperti apa lagi sih yang saya inginkan? saat ini saya hanya memikirkan nasib saya kelak di akhirat, memikirkan bekal apa yang akan saya punya, saat ini hanya menunggu kapan Allah berkehendak, mau-tidak mau, siap-tidak siap,, harus siap dan ikhlas pastinya, yang terberat mungkin hanya meninggalkan ana-anak dan bagaimana mereka kelak..

semenjak saat itu, saya hanya bisa minta sama Allah panjangkan umur saya dan reza, diberikan kesehatan, memimta kesempatan dan waktu agar saya dan reza bisa membesarkan anak-anak dan melihat mereka tumbuh dewasa, menikah dan melihat cucu-cucu kami tentunya..
*amin


hahhaha sekian cerita ngalor ngidul dari saya yang tiba-tiba galau.


xoxo
Sasha