Monday, May 18, 2015

Hai Para Suami, Bantulah Istrimu..

Based on my story.. :)

mau share pengalaman ku as a new wife and mom.. mudah-mudahan tidak ada yang senasib ya.. kalau ada yang senasib.. hahahha terus bersabar,
untuk para suami di luar sana dan mudah-mudahan menggerakkan hati suamiku..

mulai dari mana ya curhatnya :)
dilatar belakangi yang katanya masalah rumah tangga jangan pernah di ceritakan ke orang lain... huhuhu jadinya saya tidak pernah curhat kesiapa-siapa deh, tapi kalau ada yang mengganjal dan kelamaan menumpuk rasanya mau meledak.. hehe
jadi ceritanya di tulis aja deh, biar ga mengganjal di hati. kalau ada yang baca dan kenal sama tokh-tokoh disini pura-pura tidak tahu saja ya,, hahahha

ini tentang peranan seorang istri dan suami, yang katanya kewajiban seorang suami adalah mencari nafkah dan kewajiban seorang istri adalah mengurus rumah tangga.
dan saya secara sadar dan mengerti kodrat saya sebagai wanita kalau kewajiban pokok saya sebagai istri adalah mengurus suami, anak dan rumah tangga.

jadi saat ini saya di fase-fase penyesuaian diri setelah hampir 1,5 tahun menikah as a wife dan mom.
saya dari keluarga sederhana dan biasa-biasa saja. dirumah saya ada seorang prt. jadi saya hanya sesekali membantu urusan rumah tangga jikalau si mbak lagi tidak masuk (sudah terbayangkan ya.. bagaimana tokoh saya ini secara garis besar)
nah ketika menikah, saya dan suami saya belum berkecukupan untuk membeli rumah, jadi semenjak menikah hingga saat ini kami masih menumpang rumah,  :)

awal kami menikah kami hanya tinggal berdua di rumah orang tua saya, setelah menikah kedua orang tua saya memutuskan untuk pindah ke rumah mereka yang lain, dan kebetulan adik saya bekerja di Medan. masa penyesuaian pun di mulai.. awal menikah hingga saya hamil trisemester awal masih ada mba saya.. mungkin saat itu belum terlalu terlihat ya masalahnya, hehe setelah itu saya memutuskan untuk memberhentikan mbak saya karena semenjak kepindahan mama saya mba saya jadi kurang resik.

suami saya yang terlahir berkecukupan mungkin, dan memiliki banyak prt di rumah tidak biasa kerja, mengerjakan pekerjaan rumah, mungkin hanya tinggal panggil, perintah dan done.. dan kebetulan suami saya dari Sumatra.. biasa suami-suami di sumatra tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga mereka dengan sadar kalau pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan seorang istri.
tetapi sekali lagi saya mengerti kodratnya istri adalah mengurus rumah tangga.
tetapi saat itu pun saya sedang masa penyesuaian,

jadi para suami di luar sana..
ayooo sama-sama mengerti posisi masing-masing, jikalau kamu sedang berdaptasi dengan kebiasaan baru begitu pula dengan istrimu, seandainya pun istri mu sudah biasa melakukan pekerjaan rumah tangga.. tidak ada salahnya kan kamu membantunya juga..
saya seorang wanita pekerja.. pagi bangun lebih awal, menyiapkan sarapan untuk suami berangkat pagi pulang sore sesampai di rumah harus menyiapkan makan malam. meyiapkan makan malam tidak hanya menyiapkan loh ya.. harus menyiapkan bahan-bahan untuk di masak, memasak, mencuci kembali peralatan masak dan makan yang sudah di gunakan, membereskan yang lain.
kurang wonder woman apa wanita itu. tidak ada salahnya kan kalau anda membantu istri anda.. mengurangi bebannya.. pekerjaan rumah di kerjakan berdua.. cepat selesai dan masih banyak waktu buat bercakap perihal kantor, merancang masa depan dan yang lainnya..
ini bukan karena saya pekerja saja ya.. hargai juga istri anda yang memilih untuk jadi ibu rumah tangga.. mungkin anda pikir "kan kamu sudah seharian di rumah, blablablabla" coba saja anda di rumah seharian bekerja dengan pekerjaan rumah yang itu-itu saja.. apakah istri anda tidak letih, tidak jenuh??
ayoooo ini kan rumah tangga berdua, tidak ada salahnyakan kalau pekerjaan rumah tangga pun di kerjakan bersama.
apa lagi di awal-awal pernikahan, tidak memiliki pembantu, tidak biasa kerja, suami tidak membantu. hal-hal seperti ini bisa memicu pertengkaran..
hai suami tidak hanya anda saja yang letih setelah seharian bekerja.. ingatlah istrimu sama letihnya dengan mu.
setelah bekerja di kantor harus bekerja lagi di rumah.
atau untuk ibu rumah tangga seharian berkutat dengan pekerjaan rumah, melakukan hal yang itu itu saja, lelah letih jenuh.. tidak anda pikirkan?
memang ini kodratnya seorang istri.. tapi tidak ada salahnya kalau anda membantu kami istri mu..
toh saya bekerja juga untuk mendukung financial keluarga kan..

apa lagi saat itu saya sedang hamil trisemester ke dua dan ke tiga. sudah bekerja, pulang ke rumah masih bekerja.. suami saya yang biasa diantar di jemput oleh supir keluarga, setelah menikah harus kekantor naik motor merasa sangat letih dengan pekerjaannya, terkadang tidak bisa atau tidak mau membantu dengan alasan letih padahal kita berangkat dan plang pada jam yang sama loh..
wanita-wanita ini kurang wonder woman apa coba.. hehe
kadang disitu saya merasa sedih, menangis kok menikah kok seperti ini ya.. but this is reality..
mengenal karakter suami saya yang sesungguhnya.. beradaptasi dengan peran saya sebagai istri..

2 bulan menjelang kelahiran anak kami, alhamdulillah saya punya mbak baru..
pertengkaran pun berkurang :p galau pun berkurang :D
setelah kelahiran Fergie alhamdulillahnya adik saya kembali bekerja di Jakarta begitu juga dengan mama saya yang kembali kerumah.. siap mengajari saya sebagai seorang ibu.. dan masih dengan mbak yang sama.
jadi ibu baru pun tak mudah.. jadi suami-suami disana dukung lah istri mu.
ibu awal mengalami baby blush penyesuaian dengan adanya baby baru juga tidak mudah,, yang biasanya leyeh-leyeh sekarang tidak bisa,, jam tidur pun tidak teratur
hai suami.. temani lah istrimu,, rasakanlah apa yang dia rasakan.. dukunglah ia sebagai ibu baru.
mungkin disaat dia terbangun tengah malam harus menyesuai anak mu.. temani lah dia buatlah dia merasakan kamu mengerti apa yang dia rasakan.. bantulah dia.. karena dia pun mengalami keletihan hebat terlebih lagi jika tidak ada pembantu.. bantulah istrimu kerjakan lah sebisa mu.. kurangilah bebannya..

Saat ini pun penyesuaian untuk saya..
oh ya mbak saya itu hanya mengerjakan pekerjaan rumah. mbak untuk Fergie kami tidak punya. jadi keseharian yang menjaga Fergie adalah ibu saya. itu pun Ibu saya sudah sangat letih karena seharian menjaga fergie, terkadang saya harus buru-buru pulang mengingat ibu saya yang pasti sudah letih seharian dengan fergie. di rumah pun saya masih kerja mencuci semua botol fergie atau menyiapkan mpasi untuk besok fergie makan. main bersama fergie.. letih pun saya lupakan kantuk karna kurang tidur dan istirahatpun terabaikan.. fergie itu boboknya agak malam karena seharian itu fergie bobok 2 kali. siang dan sore tak apalah yang penting ibu saya sempat beristirahat. untuk mpasi fergie pun sengaja saya siapkan malam atau subuh sebelum saya siap-siap kekantor. jadi ibu saya tidak kerepotan. saya tidak mempercayakan segala sesuatu ke mbak saya perihal fergie. karena pertama.. saya rasa dia pun sudah letih seharian bekerja dirumah itu ada mama, adik, saya dan reza sudah banyakkan? dan urus baju fergie. masa mau saya tambah kan pekerjaannya untuk urus fergie yang ada pekerjaan rumah tidak terpegang nanti. alasan yang kedua karena mbak saya ini kurang apik dan bersih untuk urus urusan fergie.

kenapa tidak pakai mbak buat fergie, karena syahreza zain trauma dengan biaya pengambilan prt yang mahal saat ini. 2x ambil di penyalur dengan biaya kisaran 500-1jt baru 1 bulan bekerja ada saja alasannya. ntah itu permainan atau apa. jadi natah kenapa suami saya sepertinya keberatan kalau ambil di penyalur..
tapikan ga mungkin ada prt kucuk-kucuk kerumah tanpa penyalur..
ntah apa alasannya.

peran suami disini adalah.. istrimu yang sudah seharian bekerja sepertimu, dan di rumah pun mengurus anak kami berdua yang tidur larut malam, memperisapakan makan untuk anak mu esok dan masih harus bangun tengah malam dan bangun lebih awal dan sadar 100% jikalau ini kewajiban seorang istri..
sayangilah dia (istrimu) yang sudah menjadi atau dipaksa menjadi wonder woman.
diapun berusaha menafkahi keluarga
tidak ada salahnya jikalau anda para suami membantunya..
istrimu sudah sangat kelelahan..
anda sebagi suami ingin istri anda fresh dan tampak cantik kan?
bukan istri yang tidak mengurus dirinya, tidak tampak menarik dan suka mengomelkan?
maka sayangilah istrimu.. ibu dari anak-anakmu dan bantulah ia yang sudah bekerja untuk membantu perekonomian rumah tangga kalian..

ga hanya untuk wanita pekerja..
untuk ibu rumah tangga.. hargailah mereka juga..
yang sudah mengurus rumah dan anak-anak..jangan kalian berfikir kalau enaknya tinggal dirumah ya..
jangan maraha ketika pulang rumah masih berantakan..
ingat pekerjaannya banyak.. dan mereka harus mengurus anak anak kalian

:)
sekian lah curhat saya yang panjang lebar perihal suami
suami mengertilah istri
sayangilah istri
dan bantulah dia
karena dia sudah berusaha menjadi wonder woman, melupakah letihnya dan selalu berusaha menjadi perkasa

xoxo
sasha











4 comments:

Anjani said...

sabar ya mba Sasha, baiknya dikomunikasikan saja ke suami biar ngerti..Semangat Mommy

Unknown said...

hihihi iya mba Anjani, thx y

Unknown said...

I feel the way you do Mba. Exactly the same. Alhamdulillah suamiku udh mulai bisa dimintain tolong urusan rumah tangga walaupun gak banyak..tp yg penting mau. Emang gak mudah apalg kalo sdh terbiasa dari keluarganya.
Yah namanya jg pernikahan... Banyak sabar ya Mba Sasha

Unknown said...

hehe iya mba Rayhana,, namanya juga pernikahan ya..
seumur hidup adalah penyesuaian,,
semangat!